Pages

Social Icons

Beranda

Saturday 9 February 2013

Makalah & Artikel : Tentang Ilmu Kealaman Dasar "BIOSFER"

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog


ILMU KEALAMAN DASAR
“BIOSFER”

 






Dosen Pengampu: Dra. Martini, M.Si
Disusun oleh:
Isara Devie Arsandi K8112039
Istanti Tri W K8112040
Iud Puspita W K8112041
Latifah Matin K8112042
Melinda Rossila P K8112045


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
JL. Slamet Riyadi 449 telp (0271) 714031 Kleco Surakarta





                           PEMBAHASAN

  PENGERTIAN BIOSFER  
      Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia Bumi. Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air. Yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur lingkungan utama (biocycle)  yaitu litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara). Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan.

Biosfer merupakan lapisan tipis, hanya 9.000 meter di atas permukaan bumi, beberapa meter di bawah permukaan tanah, dan beberapa ribu meter di bawah permukaan laut. Biosfer merupakan organisasi kehidupan yang sangat kompleks dan hanya dijumpai di planet Bumi dalam Tata Surya, bahkan sampai saat ini belum ditemukan adanya kehidupan di planet lain seperti di bumi.

            Gagasan Biosfer pertama kali diutarakan oleh Vladimir Ivanovich Vernadsky (1863–1945), seorang ilmuwan dari Rusia yang menyatakan bahwa Biosfer adalah sebuah sistem kehidupan yang terbuka dan senantiasa berkembang sejak dimulainya sejarah bumi.
Makhluk hidup merupakan penghuni geosfer. Selain manusia, makhluk hidup yang menempati Planet Bumi adalah hewan (fauna) dan tumbuhan (flora). Hewan maupun tumbuhan ada yang hidup di daratan dan di perairan, baik pada kawasan air tawar ataupun di air laut.  Selain biosfer dan biocycle, dalam studi makhluk hidup kita juga dikenal istilah ekosistem dan bioma.



v Organisasi Biosfer

Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat yang paling sederhana (protoplasma) ke tingkat organisasi yang paling kompleks (biosfer).



v  Tingkat organisasi dari bawah ke atas, semakin kompleks.

1. Protoplasma
2. Sel
3. Jaringan
4. Organ
5. Sistem organ
6. Organisme
7. Populasi
8. Komunitas
9. Ekosistem
10. Bioma
(hubungan yang erat antara organisme dengan lingkungan nya dibiosfer dipelajari dalam Ekologi)

Arena kehidupan

Ø Ciri-ciri umum yang menandai suatu bioma antara lain sebagai berikut:
1. Bioma merupakan komunitas klimaks, artinya pada wilayah tersebut terdapat suatu bentuk vegetasi utama yang mendominasi kawasan tersebut, seperti hutan gugur daun, hutan berdaun jarum (hutan konifer), atau padang rumput.
2. Bioma terbentuk sebagai hasil interaksi antara unsur-unsur lingkungan, yaitu iklim, tanah, dan organisme yang hidup di lingkungan tersebut (biota).
3. Bioma merupakan komunitas (satuan kehidupan) yang cukup mantap dalam periode jangka waktu yang lama, kecuali terjadi suatu kejadian tiba-tiba yang mengganggu kestabilan komunitas. Misalnya, bencana alam, wabah penyakit, perubahan tatanan iklim global, atau gangguan akibat ulah manusia.
4. Suatu jenis bioma dapat mudah dikenali dengan melihat petunjuk vegetasi utamanya (vegetasi klimaks).
5. Bioma pada umumnya menempati wilayah yang luas.

              Biosfer merupakan organisasi biologi yang tertinggi dan meliputi ribuan ekosistem, dari hutan sampai daerah estuari(payau : pertemuan antara air laut dengan air payau) dan daerah kutub, sehingga setiap tempat merupakan suatu fungsional organisasi biologi dan fisik.
Adapun Ekosistem terbesar didunia adalah Ekosistem Akuantik dan Ekosistem terestial.

Ø Ekosistem Akuantik
Yang terdiri sekitar 75% permukaan bumi didominasi oleh air, dan dari 75% tersebut, sekitar 71% nya merupakan air bergaram (air laut) yang disebut habitat marina (marine) yang meliputi ekosistem lepas, ekosistem ppantai (coastal) dan ekosistem pasang surut (intertidal). Sisanya adalah air tawar didarat dan meliputi ekosistem sungai, ekosistem danau dan ekosistem rawa).




Ø Ekosistem Terestial
Ekosistem Terestial yang luas disebut juga sebagai bioma (biome). Tumbuhan merupakan kelompok massa kehidupan dibioma, sehingga setiap bioma dicirikan oleh adanya tumbuhan yang didominasi dibioma tersebut.
Faktor tinggi tempat dari permukaan laut dan letak lintang suatu tempat akan mempengaruhi macam-macam variasi keanekaragaman hayati disetiap biomanya.

1.    HUTAN
Ø Jenis hutan:
a)      Hutan Hujan Tropik, yang terdapat disekitar daerah ekuator (suhu hangat, matahari bersinar sepanjang tahun dan curah hujan 250 mm/tahun).
b)      Hutan Musiman, hutan yang pola pertumbuhan tanaman nya mengikuti pola musim (misal pada musim tertentu tanaman meranggas).
c)      Hutan Konifer, hutan yang terdapat didaerah yang dingin dengan pohon konifer (pinus, cemara) yang selalu hijau.

2.    TUNDRA
Adalah padang lumutdengan semak yang tingginya hanya 10 cm didaerah dingindengan suhu rata-rata dibawah 10ºC, sehingga permukaan tanahnya sering diselimuti oleh salju.

3.    PADANG RUMPUT
Suatu Wilayah yang curah hujan nya rendah dan musiman, sehingga tidak cukup untuk menumbuhkan pohon-pohon.

4.    SABANA
Yaitu suatu daerah yang memiliki curah hujannya hampir sama dengan daerah padang rumput, namun masih dapat tubuh semak-semak.

5.    PADANG SEMAK
Yaitu tumbuhan yang mendominasi daerah beriklim mediteran (panas, kering, ada musim dingin dan agak basah) dan biasanya tumbuhan pendek (0,5-1 m tingginya).

6.    PADANG PASIR
Sinar matahari yang terik, angin yang kencang dan kelembaban rendahmenjadikan suatu daerah yang panas pada siang hari (lebih dari 50ºC) dan dingindimalam hari atau panas baik siang maupun malamsehingga merupakan hamparan pasir yang luas. Dipermukaan bumi lebih kurang terdapat 30% padang pasir.










v    Teori Awal kehidupan dibumi

Ø Generation Spontanea

       Lonio (orang Yunani) berpendapat bahwa organisme hidup berasal dari lendir laut kurang lebih sekitar enam abad yang lalu. Kemudian, setelah itu Aristoteles menguatkan pendapat Lonio bahwa binatang yang muncul tidak dari binatang lain saja melainkan dari benda mati  melalui campur tangan “nyawa” yang merupakan  milik 4 unsur yakni udara, air, api dan tanah. Adapun teori ini disebut sebagai teori “Generation Spontanea” yang berarti makhluk hidup yang terbentuk secara spontan yang sering juga disebut sebagai Abiogenesis yang berarti makhluk hidup yang terbentuk dari makhluk hidup.
Contoh: ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus.

Ø Omne vivum ex ovo

Faham abiogenesis ditentang oleh seorang biologi bangsa Italia bernama Francesco Redi (1626 – 1697). Dengan melakukan percobaan  dan pembuktian bahwa ulat dari bangkai tikus berasal dari telur lalatyang terletak pada bangkai tikus tersebut. Dari percobaan-percobaan yang serupa ia menyimpulkan bahwa asal mula kehidupan berasal dari telur atau Omne vivum ex ovo.

Ø Omne vivum ex uvo

Lazzaro Spalanzani (Italia) dengan percobaan nya terhadap kaldu, membuktikan bahwa jasad renik (mikroorganisme) yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu, dan apabila di didihkan dan ditutup rapat maka tidak terjadi pembusukkan. Maka muncullah teori Omne vivum ex uvoatau telur berasal dari makhluk hidup.

Ø Omne ovum ex vivo

Louis Pasteur (perancis) melanjutkan percobaan spalanzanidengan berbagai mikro organisme. Dia menunjukkan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru atau disebut  Omne ovum ex vivo dengan istilah lain “Biogenesis” dengan konsep dasar bahwa kehidupan itu berasal dari kehidupan juga. Maka tidak berlakulah teori Abiogenesis.

Ø Cosmozoa

Benda hidup yang datang  berbentuk spora yang aktif, yang jatuh ke bumi lalu berkembang biak itu disebut sebagai teori “Cosmozoa”. Pendapat ini terlalu lemah karena tidak didukung  fakta-fakta.

Ø Teori Urey
Harold Urey (AS) mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4), amonia(NH3), hidrogen(H2) dan air (H2O) yang merpkan zat-zat penting yang  terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan virus yang kita kenal sekarang. Yaitu zat yang berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai macam organisme.








Ø Teiri Oparin-Haldane

A.I Oparin (Rusia) menyatakan bahwa makhluk hidup terjadi dari hasil reaksi kimia, pada waktu itu atmosfer belum ada oksigen bebas.  Pendapat oparin mendapatkan dukungan dari J.B.S. Haldane (Inggris) yang berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi dari reaksi kimia antara molekul-molekul didalam lautan yang panas. Pendapat Oparin, Haldane dan Harold Urey dapat dipandang sebagai hipotesa yang menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup.
Berdasarkan teori-teori diatas maka gambaran terjadinya organismedibumi dimulai diperairan.

v  Ciri-ciri Organisme
a.     Bentuk dan ukuran
b.    Komposisi kimia
c.     Organisasi
d.    Metabolisme
e.     Iritabilitas
f.     Reproduksi
g.    Tumbuh dan mempunyai daur hidup
h.    bergerak
                            


































v Kesimpulan

Biosfer adalah lapisan atau bagian bumi yang menjadi tempat makhluk hidup atau dalam arti luas , biosfer memiliki makna makhluk hidup serta lapisan pada permukaan bumi yang cocok bagi kehidupan. Istilah Bioma menyangkut kumpulan spesies (terutama tumbuhan)yang mendiami tempat tertentu di bumi , namun bioma dicirikanterutama oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsungterlihat jelas di tempat tersebut .
Dalam biosfer meliputi beberapa ekosistem, seperti ekosistem akuatik dan ekosistem teristriel. Dalam ekosistem ada bermacam makhluk hidup yang dibagi menjadi dua yaitu kelompok biotik dan abiotik. Adapun makhluk hidup mempunyai ciri-ciri dan karakteristik tertentu yang membedakan antar makhluk hidup tersebut.
Sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa kita harus menjaga dan melestarikan ekosistem disekitar kita.









































Daftar Pustaka

Sukarjo, JS., dkk. Ilmu Kealaman dasar. UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press) 2005.






 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

No comments:

Post a Comment