Pages

Social Icons

Beranda

Monday 25 March 2013

Dongeng : Asal Mula Rumah Siput

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog




Dahulu kala, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana… Pertama kali siput tinggal di sarang burung yang sudah ditinggalkan induk burung di atas pohon .
Malam terasa hangat dan siang terasa sejuk karena daun-daun pohon merintangi sinar matahari yang jatuh tepat ke sarang tempat siput tinggal. Tetapi ketika musim Hujan datang, daun-daun itu tidak bisa lagi menghalangi air hujan yang jatuh,.. siput menjadibasah dan kedinginan terkena air hujan.
Kemudian siput pindah ke dalam lubang yang ada di batang pohon, Jika hari panas, siput terlindung dengan baik, bahkan jika hujan turun, siput tidak akan basah dan kedinginan. Sepertinya aku menemukan rumah yang cocok untukku, gumam siput dalam hati.
Tetapi di suatu hari yang cerah, datanglah burung pelatuk ,, tok..tok…tok…burung pelatuk terus mematuk batang pohon tempat rumah siput, siput menjadi terganggu dan tidak bisa tidur,
Dengan hati jengkel, siput turun dari lubang batang pohon dan mencari tempat tinggal selanjutnya. Siput menemukan sebuah lubang di tanah, kelihatannya hangat jika malam datang, pikir siput. Siput membersihkan lubang tersebut dan memutuskan untuk tinggal di dalamnya, tetapi ketika malam datang, tikus-tikus datang menggali dari segala arah merusak rumah siput. Apa mau dikata, siput pergi meninggalkan lubang itu untuk mencari rumah baru….
Siput berjalan terus sampai di tepi pantai penuh dengan batu karang. Sela-sela batu karang dapat menjadi rumahku !!! siput bersorak senang, aku bisa berlindung dari panas matahari dan hujan, tidak aka nada burung pelatuk yang akan mematuk batu karang ini, dan tikus-tikus tidak akan mampu menggali lubang menembus ke batu ini.
Siput pun dapat beristirahat dengan tenang, tetapi ketika air laut pasang dan naik sampai ke atas batu karang, siput ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali lagi siput harus pergi mencari rumah baru. Ketika berjalan meninggalkan pantai, siput menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya cantik dan sangat ringan….
Karena lelah dan kedinginan, Siput masuk ke dalam cangkang itu , merasa hangat dan nyaman lalutidur bergelung di dalamnya.
Ketika pagi datang, Siput menyadari telah menemukan rumah yang terbaik baginya. Cangkang ini sangat cocok untuknya. Aku tidak perlu lagi cepat-cepat pulang jika hujan turun, aku tidak akan kepanasan lagi, tidak ada yang akan menggangguku, …. aku akan membawa rumah ini bersamaku ke manapun aku pergi.

Betty Veve [mami_veve10 @yahoo.com]


 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

Dongeng Kisah Putri Duyung

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog



Sumber  Kakak Koko

Tersebutlah seorang raja laut yang ditinggalkan oleh permaisurinya. Maka hidupnya hanya ditemani oleh enam orang putrinya dengan diasuh oleh seorang neneknya.
Neneknya membuat perraturan, bahwa hanya jika sudah berusia lima belas tahun cucunya boleh muncul ke permukaan laut melihat dunia manusia.
“Kenapa harus begitu, Nek?” tanya seorang cucunya.
“Begitulah, agar kalian nampak cantik dilihat oleh manusia di daratan,” jawab neneknya.
Waktu pun berlalu. Satu perrsatu putri-putri itu tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Namun diantara putri-putri cantik itu yang paling cantik adalah Puteri Duyung bungsu.
Ombak akan tenang bilamana Puteri Duyung muncul ke permukaan laut.
Pada suatu hari Putri Duyung bungsu muncul di permukaan laut. Dilihatnya sebuah perahu semakin mendekatinya. “Alangkah tampannya penumpang perahu itu. O, yang itu lebih tampan lagi,” katanya kepada dirinya sendiri setelah dekat dengan perahu. Dia memang heran, karena penumpang yang dianggapnya paling tampan adalah Putra seorang raja.
Tiba-tiba cuaca berubah menjadi buruk. Angin taufan menyambar-nyambar perahu. Perahu jadi oleng. Dan akhirnya perahu itu tenggelam. Melihat kecelakaan tersebut Putri Duyung sangat kasihan kepada Putra Raja. Ditolongnya pemuda itu. Dalam keadaan pingsan Putra Raja diletakkan di tepi pantai, sedang dia sendiri kembali pulang kedasar laut.
Tapi sulit bagi Putri Duyung untuk melupakan wajah yang tampan itu. Maka dia menceritakannya kepada kakak-kakaknya apa yang telah dialaminya. Kakak-kakaknya tertawa memperolok.
“Pantas saja kau jadi pemurung kini,” kata salah seorang kakaknya.
Karena amat rindu kepada Putra Raja, Putri Duyung ingin pergi ke permukaan laut. Ingin menjumpai Putra Raja. Sebenarnya neneknya melarang agar jangan sekali-kali menjumpai Putra Raja, karena ekor Putri Duyung sangat buruk dan tak disukai oleh manusia. Namun Putri Duyung tetap berkemauan keras. Dia pergi kepada Pesihir.
“Aku bisa menolongmu, kau berkaki cantik asal suaramu boleh kuminta,” kata Pesihir.
“Baiklah,” jawab Putri Du¬yung.
“Minumlah obat ini jika kau sudah sampai di permukaan laut,”Putri Duyung mengangguk.
Sesampainya di permukaan laut, obat dari Pesihir itu diminumnya. Seketika itu juga dia pingsan. Tapi setelah siuman Putri Duyung melihat disampingnya telah duduk Putra Raja dengan tersenyum. Alangkah bahagia hati Putri Duyung. Tapi sayang ketika Putra Raja yang tampan menanyakannya, Putri Duyung tak bisa bersuara. Dia ingat bahwa suaranya telah diberikan kepada Pesihir. Dengan begitu Putra Raja seolah hanya berhadapan dengan seorang gadis cantik tetapi bisu. Kecewalah hati Putra Raja. Menangislah Putri Duyung ketika Putra Raja meninggalkannya. Dia pun jadi putus asa. Kemudian dia mencebur ke laut pulang ke istana ayahnya. Dia sangat malu kepada manusia. Itulah maka Putri Duyung selalu mengelak dari pandangan manusia. ***

 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

Dongeng Kera Yang Licik dan Kejam

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog



Sumber  Kakak Koko

Kera sangat senang hidup bersama ketam, karena ketam sangat menurut kepadanya. Ketam mudah sekali ditipunya. Selain itu ketam tidak berani rnelawannya.
Pada suatu ketika mereka berdua bersama-sama mencari makan. Kera mendapatkan biji buah jambu. Sedangkan ketam mendapatkan sepotong kue, sisa makanan seorang pemburu.
“Sahahatku ketam, kue itu hanya sekali saja kau dapat. Setelah kau makan, maka habislah kuemu,” kata kera sambil melirikkan matanya kearah kue yang dipegang ketam.
“Tapi biji jambu ini bisa ditanam dan akan berbuah hanyak. Habis kita petik tidak lama kemudian akan berbuah lagi. Begitulah seterusnya. Bagaimana kalau kita bertukaran saja, sahabat ?”

Karena bujukan itu, ketam merasa tergiur yang akhirnya kuenya ditukarkannya dengan biji jambu milik kera.
“Lalu biji ini ditanam di rumahku ?”
“Ya, ya, “jawab kera sambil mengunyah kue itu.
Betullah, tidak lama kemudian biji jambu itu tumbuh dengan suburnya. Ketam rajin sekali menyirami pohon jambunya. Dan pada saatnya pohon jambu itu berbuah dengan lebatnya.
Melihat buah yang lebat itu kera menjadi iri. Karena itulah maka ketam dibunuhnya. Dia dibanting pada sebuah batu yang sangat keras sehingga tubuhnya berkeping-keping menjadi ratusan ketam kecil-kecil.
Bukan main senang hati kera. Dia bisa memetik buah jambu itu sepuas dan sebanyak mungkin.
“Abang kera, berilah kami buah jambu itu,” kata seekor ketam.
“Secuilpun kalian tak akan kuberi,” kata kera sambil memakan buah jambu itu dengan rakusnya.
Ketam-ketam itu sakit hatinya. Kemudian merekabermusyawarah bersama. Diputuskannyalah untuk menghukum kera.
Berbarislah mereka menuju ke rumah kera. Lebah melihat barisan mereka, dan menanyakan akan kemanakah mereka itu. Mereka menjawab, “Kami akan menghukum kera,” jawab mereka. Kemudian mereka memberi sepotong kue kepada lebah. Lebahpun ikut mereka.
Tidak lama kemudian siput juga melihat barisan ketam itu dan menanyakan akan kemanakah mereka itu. Mereka menjawab, “Kami akan menghukum kera,” jawab mereka. Kemudian sepotong roti diberikan kepada siput. Dan siputpun ikut dalam barisan itu.
Ketika akan sampai di rumah kera, mereka bertemu dengan ular. Ular menanyakan kepada mereka mau kemanakah mereka. Ketam-ketam itu menjawab, “Kami akan menghukum kera.” Ularpun menerima sepotong kue dari mereka. Ularpun berbaur dengan mereka itu.
Ketika sampai di rumah kera, mereka tidak menjumpainya. Maka bersembunyilah lebah dibalik dipan kera. Siput mengambil tempat persembunyiannya di balik tungku yang berapi. Sedang ular bersembunyi dibawah ember. Semua ketam bersembunyi ditempat yang terlindung dari pandangan kera, kalau kera nanti pulang.
Kera masuk rumahnya. Karena kedinginan. Kera menuju tungku perapian. Nah, disana siput mendorong tungku berapi itu. Sehingga kera terbakar. Larilah kera menuju ember berisi air. Tapi di sana ular telah menunggunya. Kaki kera terpelilit oleh tubuh ular. Disusul dengan kedatangan lebah yang menyengat mata kera. Kera berteriak keras kesakitan. Kemudian Ketam-ketam keluar dari persembunyiannya untuk memberi pelajaran kepada kera yang telah berbuat kejam kepada induk mereka. ***


 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

Cerita Rakyat Lombok : Harimau dan Kerbau

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog



Sumber :  Kakak Koko
Cerita Rakyat Lombok

Dahulu kala, di suatu padang kering dan tandus hiduplah seekor kerbau kurus. Karena hampir tiap hari tak mendapatkan rumput, maka kerbau itu pergi ke padang yang lain. Sampailah dia ke padang dimana banyak rumputnya. Hatinya gembira melihat rumput hijau itu.
“Nah, inilah makananku,” gumamnya sendiri dan tersenyum.
Tapi tiba-tiba muncullah seekor harimau besar menghadangnya. Lalu dia berkata, “O, tidak mudah kau ambil makan di sini kecuali sudah mendapat ijinku.”
“Kalau begitu ijinkanlah aku memakannya,” pinta kerbau.
“Silakan, asal kau mau memberikan sesuatu padaku,” jawab harimau. “Sebab setiap siapa datang kemari untuk makan rumput pasti berjanji akan memberikan sesuatu untukku. Bagaimana kalau kau besok memberikan hatimu kepadaku?”
Kerbau berpikir sejenak.
“Biarlah akan kuberikan padamu,” akhirnya kerbau berjanji akan memberikan hatinya kepada harimau.
Beberapa hari kemudian harimau menemui kerbau, tapi si kerbau sudah mengerti maksud kedatangan harimau.
“Bagaimana janjimu, kerbau?” tanya harimau,
“Kau terlalu cepat menagih janjimu,” jawab kerbau. “Sabarlah besok kalau badanku sudah gemuk.”
Selang beberapa bulan kemudian badan kerbau memang sudah nampak gemuk. Karena itulah, maka harimau ingin segera kerbau memenuhi janjinya. Tapi si kerbau tak mau menyerahkan hatinya. Dia ingin mempertahankannya. “Kenapa aku harus menyerahkan satu-satunya hatiku? Padahal hanya karena aku makan rumput di sini. Bukankah rumput ini juga milikku?” pikirnya.
Mendengar geram harimau, kerbau siap melawannya. Dan memang terjadilah pertarungan sengit antara dua binatang itu. Lama juga pertarungan yang nampak saling serang menyerang itu. Tapi akhirnya kerbau tak kuat menahan serangan harimau. Dia lari. Tapi harimau terus mengejarnya.
Di tengah perjalanan kerbau berjumpa dengan kuda.
“Ada apa kau lari terengah-engah?” tanya kuda terheran-heran.
“Aku dikejar harimau. Hendak membunuhku,” jawab kerbau tersengal-sengal.
“Jangan kuatir! Bersembunyilah di balik badanku!” suruh kuda.
Ketika harimau datang terjadilah perkelahian antara harimau dan kuda. Mereka saling dorong mendorong. Saling memagut. Saling ingin merobohkan. Tapi akhirnya kuda pun terpaksa mengakui keperkasaan si raja hutan.
Kuda dan kerbau terpaksa lari menemui banteng.
“Tolong kawan, kami akan dibunuh harimau. Dia mengejarku sekarang. Tolonglah …” kata kuda gelisah.
“Baiklah. Jika harimau ingin membunuhmu, biarlah dia membunuh si banteng perkasa ini lebih dulu,” ujar banteng bangga. “Mana dia sekarang?”
Belum lagi kuda dan kerbau menjawab, harimau telah melompat dan menerkam banteng. Dia menerjangnya sekuat tenaga. Terjadilah pertarungan sengit. Tapi akhirnya bantengpun terpaksa menyerah kalah. Mereka bertiga lari tunggang langgang. Sedangkan harimau terus mengejarnya, seolah belum puas bila belum memakan ketiga binatang itu.
Sampailah mereka di sebuah padang rumput dimana terdapat sebuah sumur tua. Mereka bertemu dengan kambing dan memberitahukan kalau mereka dalam keadaan bahaya, hendak dibunuh harimau. Dan tanpa banyak kata kambing segera bersiap membantunya. Dia mengoleskan buah kaktus hingga badannya merah.
Tiba-tiba harimau datang dengan geramnya.
“Kamu lihat kerbau dan kawan-kawannya?” tanya harimau garang.
“Ya, kenapa?” jawab kambing.
“Mereka hendak kubunuh.”
“Mereka telah kubunuh semua, karena menggangguku. Kau pun akan kubunuh jika menggangguku. Lihatlah badanku sampai merah begini. Ketiga binatang itu telah kubinasakan.”
“Dimana mereka sekarang ?” kejar harimau belum puas.
“Kalau kau ingin melihat mereka, tengoklah sumur itu!”
Harimau heran. Lalu dia melongokkan kepalanya ke dalam sumur. Tapi belum lagi dia melihat isi sumur, banteng mendorongnya dari belakang hingga harimau terjerembab ke dalam sumur tua itu. Matilah harimau. ***


 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

macam macam kebudayaan lombok dalam bahasa inggris

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog


NAMA : Ratna Asmi Rahayu
NO : 29
KELAS : XI-5

CULTURE LOMBOK

'TRADITION LOMBOK' (Perisean)
PERISEAN culture we often find lombok, lombok has a diversity of cultures and traditions that are still alive element among these prisian  community .Tradisi often we watch, and also as a forum for the public spectacle lombok.orang which usually contribute prisian race is similar to the adults who have ...

War
Tradition Topat Ala Sasak
Sasak tribal know whether you on this one. This is called the war Topat, usually often do during Eid Eid seminggunsetelah
Topat War is throwing a diamond among the participants on the page is a very  Kemaliq consecrated or sacred by some tribe ...

Tradition
smell Nyale - Sasak tribe
Did you know that tradition is often do by the island of Lombok, this is often referred to as the tradition of Bau Nyale. The mean Nyale in small animals, which later caught by the public and can be consumed. reputedly

art
- Community Lombok
Art sasak area commonly known as Beleq drum. art is usually where  by many people with Rhythm certain. Usually, art is often at play in the marriage ceremony is often called by the name Nyondol. Tools yahg tool used to play this art form can drum, ...


 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

macam - macam contoh surat lamaran kerja

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog

Contoh surat lamaran kerja 1
Makassar, 25 juli 2011


Kepada YTH.
HRD Manager
PT. Apa Saja Finance TBK.
Makassar

Dengan hormat,

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ................
Tempat, Tanggal Lahir : .......................
Alamat : ..........................
No. kontak : .............................
Pendidikan terakhir : ..........................

Dengan ini mengajukan surat permohonan untuk bekerja di perusahaan Bapak/Ibu sebagai financing manager.

Saat ini saya memiliki pendidikan strata satu yang berkorelasi dengan pekerjaan terkait, dan memiliki sedikit pengalaman sebagai finance manager di salah satu perusahaan terkemuka.

Dengan surat permohohan ini, saya menyatakan siap untuk memberikan waktu dan tenaga apabila di perlukan dan besar harapan saya untuk mengikuti tes seleksi dan wawancara. Terima kasih !

Hormat Saya

Nama anda


Lampiran :
·         Daftar riwayat hidup
·         Foto ID (KTP)
·         Foto-copy ijazah terakhir


Contoh surat lamaran kerja 2


Jakarta, 17 Oktober 2011
Hal: Lamaran Pekerjaan
Kepada Yth,
Bapak / Ibu Manager personalia
PT. Jaya terus

Dengan hormat,

Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari PT. Jaya terus, seperti yang termuat dari harian Fajar pada tanggal 14 Oktober 2011. Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam Tim Marketing di PT. Jaya terus sebagai berikut:
Nama : ..........................
Tempat & tgl. Lahir : .......................
Pendidikan Akhir : ......................
Alamat : .....................
HP : ......................
Email : ...........................
Status Perkawinan : ..........................(single/nikah)

Saat ini saya bekerja sebagai staff di PT. Hampir mati, Saya senang untuk belajar, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy ijazah S-1.
3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru.

Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan lebih mendalam mengenai diri saya. Seperti yang tersirat di resume (riwayat hidup), saya mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.

Demikian saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak.

                                                                                                                         Hormat saya,



SURAT LAMARAN KERJA BAHASA INGGRIS

Pontianak, 19 September 2011

Attention :
 Resources Department Manager Goceng
Blog Hotel Jl. Ali Anyang No. 1 Pontianak

Dear Sir/Madam,

I wish to apply for the position of Accounting Staff that was advertised on Akcaya Post, September 17, 2011.

I have over one year experience as an Accounting with PT. Bale Groups and have experience of a wide variety of pattern techniques. My computer skills are very good, and I have an excellent record as a reliable, productive employee.

I am looking for new challenges and the posistion of Accounting Staff sounds the perfect opportunity. Your organisation has an enviable record innovation in investor financial cosultant, and an excellent reputation as an employer, making the position even more attractive.

I enclose my CV for your inspection and look forward to hearing from you soon. I am available for interview at your convenience

Sincerely yours,

Shevira Dwiardiyani Putri DY

dalam bahasa Inggris. Read more at: http://gocengblog.blogspot.com/2011/09/surat-lamaran-kerja-bahasa-inggris.html Copyright by gocengblog.blogspot.com















Jumat, 03 Agustus 2012

Lowongan Kerja di Part Station - Surakarta


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9D9Bh-a-LvwP89vkA1pKU-yW4lmXTV8XMDxPCMFH0rzETTUUdN9_6LwVI-J8CWbB6aBaH8CuvrJtP_TWBCSP6C45uixhZmB9QvCxNEOCRkznXysZIUkETJJh-Et_Wg1f-2MKtG5-WoxrW/s1600/part+station+logo.jpg
Part Station Group

Spare Part Retail Modern yang sedang berkembang di wilayah Jateng-Jatim dengan target pembukaan outlet di setiap kota kabupaten. Membuka kesempatan besar untuk pekerjaan posisi :
  1. STORE SUPERVISOR
  2. SALESMAN / PRAMUNIAGA
  3. OPERASIONAL GUDANG
  4. KOLEKTOR
  5. ADMINISTRASI
Persyaratan :

STORE SUPERVISOR
  1. Pria/Wanita maks 30th
  2. Min D3/Sederajat
  3. Memiliki leadership skill
  4. Mampu bekerja dengan Target
  5. Mampu bekerja under pressure
  6. Berpengalaman di bidangnya lebih diutamakan
  7. Penempatan di Jateng – Jatim

SALESMAN / PRAMUNIAGA
  1. Pria maks 30th
  2. Min SMU/Sederajat
  3. Mampu bekerja dengan Target
  4. Memiliki motor dan SIM C
  5. Familiar dengan Spare Part Otomotif
  6. Mampu melakukan interaksi dengan customer
  7. Penempatan di Jateng – Jatim

OPERASIONAL GUDANG
  1. Pria maks 27th
  2. SMU/Sederajat
  3. Sehat jasmani dan rohani
  4. Mau ditempatkan di Jateng dan Jatim

KOLEKTOR
  1. Pria maks 30th
  2. SMU/Sederajat
  3. Sehat jasmani dan rohani
  4. Memiliki motor dan SIM C
  5. Ulet, cekatan, dan jujur
  6. Mau ditempatkan di Jateng – Jatim

ADMINISTRASI
  1. Pria / Wanita maks 27th
  2. D1 / D3 Semua Jurusan
  3. Familiar dengan Ms Office
  4. Cermat dan teliti dalam bekerja
  5. Siap ditempatkan di Jateng – Jatim

Kirim lamaran & CV via pos ke:

PART STATION
Jl Slamet Riyadi 40 Surakarta
Atau kirim CV dan Pas Foto via email ke:

dengan menuliskan subject/judul pada email : Posisi yang dilamar (maksimum ukuran lampiran 300kb) paling lambat 2 minggu setelah iklan dimuat
Pelamar yang memenuhi syarat akan dipanggil via email dan diberitahukan melalui telp/sms dari team recruitment.




 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

Kebudayaan Lombok : macam - macam tradisi

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog


BUDAYA LOMBOK

‘TRADISI LOMBOK’ (Perisean)
PERISEAN dalam budaya lombok sering kita temukan, lombok memiliki keragaman budaya dan unsur tradisi yang masih hidup dikalangan masyarakat.Tradisi prisian ini bahkan sering kita tonton, dan juga sebagai ajang tontonan bagi kaum masyarakat lombok.orang yang biasanya ikut andil dalam lomba prisian ini serupa orang dewasa yang memiliki …
Tradisi Perang Topat Ala Sasak
Tauhkah anda adat suku sasak yang satu ini . ini dinamakan dengan perang topat, biasssanya sering dilakukkan pada saat seminggunsetelah lebaran Idul Fitri
Perang Topat yaitu saling melempar dengan ketupat antara peserta yang ada di halaman Kemaliq yaitu tempat yang sangt disucikan atau dikeramatkan oleh sebagian Suku …

Tradisi Bau Nyale – Suku Sasak
Tahukan anda Tradisi yang sering dilakukkan oleh masyarakat pulau Lombok, disini sering disebut dengan tradisi Bau Nyale. Nyale tersebut di maksudkan hewan kecil, yang nantinya ditangkap oleh masyarakat dan dapat dikonsumsi. Konon

kesenian – Masyarakat Lombok
Kesenian daerah sasak sering dikenal dengan istilah gendang beleq. kesenian ini biasanya dimankan oleh banyak orang dengan Irama tersentu. Biasanya kesenian ini sering di mainkan pada saat upacara perkawinan yaitu sering di sebut dengan nama Nyondol. Alat alat yahg digunakan untuk memainkan kesenian ini dapaat berupa gendang, …





 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

Monday 18 March 2013

contoh text descriptive dalam bahasa inggris

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog


Describtive Text

The White Rhinoceros (Rhino)
           
           The rhinoceros is a large, primitive looking mammal that in fact dates from the Miocene era millions of years ago. In recent decades rhinos have been relentlessly hunted to the point of near extinction. Since 1970 the world rhino population has declined by 90 percent, with five species remaining in the world today, all of which are endangered.
             The white or square-lipped rhino is one of two rhino species in Africa. It in turn occurs as two subspecies, the southern and the northern. The southern dwindled almost to extinction in the early 20th century, but was protected on farms and reserves, enabling it to increase enough to be reintroduced. The northern white rhino has recovered in Democratic Republic of Congo from about 15 in 1984 to about 30 in the late 1990s. This population has been threatened by political conflict and instability.

             There are two kinds of rhino who live in Africa, first is Black Rhinoceros (Diceros bicornis) and second is White Rhinoceros (Ceratotherium simum). The white rhino's name derives from the Dutch "weit," meaning wide, a reference to its wide, square muzzle adapted for grazing. The white rhino, which is actually grey, has a pronounced hump on the neck and a long face. While the black, or hooked-lipped rhino, along with all other rhino species, is an odd-toed ungulate (three toes on each foot). It has a thick, hairless, grey hide. Both the black and white rhino have two horns, the longer of which sitsat the frontf the nose.

Rhino includes the bigest land mamals who live in africa besides elephant and other mamals. Rhino can live up to 35 to 40 years. The size of the rhinoceros stands about 60 inches at the shoulder. And the weight of Black Rhino is 1 to 1½ tons, while White Rhino is over 2 tons.
 
Diet description of The black rhino is a browser, with a triangular-shaped upper lip ending in a mobile grasping point. It eats a large variety of vegetation, including leaves, buds and shoots of plants, bushes and trees. While the white rhino is a grazer feeding on grasses.
 
Rhinos live in home ranges that sometimes overlap with each other. Feeding grounds, water holes and wallows may be shared. The black rhino is usually solitary. The white rhino tends to be much more gregarious. Rhinos are also rather ill-tempered and have become more so in areas where they have been constantly disturbed. While their eyesight is poor, which is why they will often charge without apparent reason, their sense of smell and hearing are very good.

They have an extended "vocabulary" of growls, grunts, squeaks, snorts and bellows. When attacking, the rhino lowers its head, snorts, breaks into a gallop reaching speeds of 30 miles an hour, and gores or strikes powerful blows with its horns. Still, for all its bulk, the rhino is very agile and can quickly turn in a small space.

The rhino has a symbiotic relationship with oxpeckers, also called tick birds. In Swahili the tick bird is named "askari wa kifaru," meaning "the rhino's guard." The bird eats ticks it finds on the rhino and noisily warns of danger. Although the birds also eat blood from sores on the rhino's skin and thus obstruct healing, they are still tolerated



                                                                                                                         NAMA   :SEPTANTIA 
                                                                                                                         NOMOR: 03-17-027-055
                                                                                                                          TAHUN  : 2012-2013





 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

Makalah : Upaya Pemberantasan Korupsi

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Tindak perilaku korupsi akhir-akhir ramai di perbincangkan, baik di media massa maupun maupun media cetak. Tindak korupsi ini mayoritas dilakukan oleh para pejabat tinggi negara yang sesungguhnya dipercaya oleh masyarakat luas untuk memajukan kesejahteraan rakyat sekarang malah merugikan negara. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan bagi kelangsungan hidup rakyat yang dipimpin oleh para pejabat yang terbukti melekukan tindak korupsi. Terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur adalah cita-cita yang di inginkan oleh masyarakat. Masyarakat yang adil adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai hukum. Artinya, melaksanakan aturan hukum yang berlaku. Masyarakat yang makmur adalah masyarakat yang dapat mencukupi atau memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak dan wajar. Artinya, mereka mencukupi kebutuhan hidupnya dengan bekerja secara layak dan wajar, dalam arti tidak melawan hukum. Maka dari itu, di sini akan membahas tentang korupsi di Indonesia dan upaya untuk memberantasnya.
B.     Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak di capai penulis melalui makalah ini adalah :
    1. Mengetahui pengertian dari korupsi.
    2. Mengetahui gambaran umum tentang korupsi Dan Jenis – Jenis Korupsi.
    3. Mengetahui persepsi masyarakat tentang korupsi.
    4. Mengetahui fenomena korupsi di Indonesia.
    5. Mengetahui Kebijakan Pemerintah Dalam Pemberantasan Korupsi
    6. Mengetahui Peran Serta Pemerintah Dalam Memberantasan Korupsi
    7. Mengetahui peran serta Mayarakat Dalam Upaya Pemberantasan Korupsi.
8.      Mengetahui upaya yang dapat ditempuh dalam pemberantasan korupsi.
C.    Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah yang kami angkat adalah sebagai berikut :
    1. Pengertian Korupsi.
    2. Gambaran umum tentang korupsi di Indonesia dan jenis – jenis korupsi.
    3. Ciri – ciri korupsi dan wilayah rawan korupsi.
    4. Persepsi masyarakat tentang korupsi.
    5. Fenomena korupsi di Indonesia.
    6. Kebijakan pemerintah dalam pemberantasan korupsi.
    7. Peran pemerintah dan mayarakat dalam memberantas korupsi.
    8. Dasar hukum pemberantasan korupsi.
    9. Upaya – upaya yang harus di lakukan dalam pemberantasan korupsi.







BAB II
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI

A.    Pengertian Korupsi
Korupsi adalah tindak kejahatan luar biasa, yaitu perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri dengan cara menyelewengkan atau menyalahgunakan uang negara. Perbuatan korupsi jelas sangat merugikan masyarakat, bangsa, dan Negara. Dari pemberitaan media massa diketahui bahwa kasus korupsi di Indonesia jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Kita semua tidak menginginkan kasus korupsi terus meningkat.
Menurut perspektif hukum, definisi korupsi di jelaskan dalam UU No.31 tahun 1999 jo.UU No. 21 tahun 2000, merumuskan 30 bentuk / jenis tindak pidana korupsi, yang di kelompokan sebagai berikut :
1.                  Kerugian keuangan negara.
2.                  Suap menyuap.
3.                  Penggelapan dalam jabatan.
4.                  Pemerasan.
5.                  Perbuatan curang.
6.                  Benturan kepentingan dalam pengadaan.
7.                  Gratifikasi.
B.     Gambaran umum tentang korupsi di Indonesia dan jenis – jenis korupsi :
Korupsi di Indonsia dimulai sejak era Orde Lama sekitar tahun 1960-an bahkan sangat mungkin pada tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 24 tahun 1960 yang diikuti dengan dilaksanakannya “Operasi Budhi” dan Pembentukan Tim Pemberantasan Korupsi berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 228 Tahun 1967 yang dipimpin langsung oleh Jaksa Agung, belum membuahkan hasil nyata.
Pada era Orde Baru, muncul Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971 dengan “Operasi Tertib”yang dilakukan Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib), namun dengan kemajuan iptek, modus operandi korupsi semakin canggih dan rumit sehingga Undang-Undang tersebut gagal dilaksanakan. Selanjutnya dikeluarkan kembali Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999.
Upaya-upaya hukum yang telah dilakukan pemerintah sebenarnya sudah cukup banyak dan sistematis. Namun korupsi di Indonesia semakin banyak sejak akhir 1997 saat negara mengalami krisis politik, sosial, kepemimpinan, dan kepercayaan yang pada akhirnya menjadi krisis multidimensi. Gerakan reformasi yang menumbangkan rezim Orde Baru menuntut antara lain ditegakkannya supremasi hukum dan pemberantasan Korupsi, Kolusi & Nepotisme (KKN). Tuntutan tersebut akhirnya dituangkan di dalam Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1999 & Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penye-lenggaraan Negara yang Bersih & Bebas dari KKN.
Jenis-Jenis Korupsi
Menurut UU. No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, ada tiga puluh jenis tindakan yang bisa dikategorikan sebagai tindak korupsi. Namun secara ringkas tindakan-tindakan itu bisa dikelompokkan menjadi:
  1. Kerugian keuntungan Negara.
  2. Suap-menyuap (istilah lain : sogokan atau pelicin).
  3. Penggelapan dalam jabatan.
  4. Pemerasan.
  5. Perbuatan curang.
  6. Benturan kepentingan dalam pengadaan.
7.      Gratifikasi (istilah lain : pemberian hadiah).

C.    Ciri – ciri Korupsi dan Wilayah Rawan Korupsi.
Ciri – ciri Korupsi :
-          Perbuatan penyalahgunaan wewenang oleh pejabat negara.
-          Perbuatan yang merugikan negara.
-          Tindakan yang merugikan kepentingan umum dan masyarakat.
-          Tindakan memperkaya diri sendiri dengan jalan menyalahgunakan kekuasaan.

Wilayah Rawan Korupsi :
-          Wilayah penegakan hukum
misalnya : keadilan yang diperdagangkan, rendahnya anggaran pengadilan, campur tangan politik dan lemahnya yuridikasi.
-          Wilayah partai politik
misalnya : sumbangan yang tidak terpantau, uang pelicin dari pelaku dan tidak adanya kebijakan apapun dari partai berkenaan dengan hal-hal yang berpeluang terjadinya korupsi.
-          Wilayah lembaga legislatif
misalnya : anggota DPR menerima suap, anggota tidak punya kode etik, anggota DPR tidak mewakili pemilih dan tidak adanya pengawasan terhadap anggota DPR.
-          Wilayah pemerintah daerah
misalnya : warisan korupsi dari pemerintah pusat, eksekutif menyuap legislatif dan DPRD tidak dapat melakukan supervisi kepada eksekutif.

D.    Persepsi Masyarakat tentang Korupsi
Rakyat kecil yang tidak memiliki alat pemukul guna melakukan koreksi dan memberikan sanksi pada umumnya bersikap acuh tak acuh. Namun yang paling menyedihkan adalah sikap rakyat menjadi apatis dengan semakin meluasnya praktik-praktik korupsi oleh be-berapa oknum pejabat lokal, maupun nasional.
Kelompok mahasiswa sering menanggapi permasalahan korupsi dengan emosi dan de-monstrasi. Tema yang sering diangkat adalah “penguasa yang korup” dan “derita rakyat”. Mereka memberikan saran kepada pemerintah untuk bertindak tegas kepada para koruptor. Hal ini cukup berhasil terutama saat gerakan reformasi tahun 1998. Mereka tidak puas terhadap perbuatan manipulatif dan koruptif para pejabat. Oleh karena itu, mereka ingin berpartisipasi dalam usaha rekonstruksi terhadap masyarakat dan sistem pemerin-tahan secara menyeluruh, mencita-citakan keadilan, persamaan dan kesejahteraan yang merata.
E.     Fenomena Korupsi di Indonesia
Fenomena umum yang biasanya terjadi di negara berkembang contohnya Indonesia adalah :
  1. Proses modernisasi belum ditunjang oleh kemampuan sumber daya manusia pada lembaga-lembaga politik yang ada.
  2. Institusi-institusi politik yang ada masih lemah disebabkan oleh mudahnya “oknum” lembaga tersebut dipengaruhi oleh kekuatan bisnis / ekonomi, sosial, keaga-maan, kedaerahan, kesukuan, dan profesi serta kekuatan asing lainnya.
  3. Selalu muncul kelompok sosial baru yang ingin berpolitik, namun sebenarnya banyak di antara mereka yang tidak mampu.
  4. Mereka hanya ingin memuaskan ambisi dan kepentingan pribadinya dengan dalih “kepentingan rakyat”.
Sebagai akibatnya, terjadilah runtutan peristiwa sebagai berikut :
  1. Partai politik sering inkonsisten, artinya pendirian dan ideologinya sering berubah - ubah sesuai dengan kepentingan politik saat itu.
  2. Muncul pemimpin yang mengedepankan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.
  3. Sebagai oknum pemimpin politik, partisipan dan kelompoknya berlomba-lomba mencari keuntungan materil dengan mengabaikan kebutuhan rakyat.
  4. Terjadi erosi loyalitas kepada negara karena menonjolkan pemupukan harta dan kekuasaan. Dimulailah pola tingkah para korup.
  5. Sumber kekuasaan dan ekonomi mulai terkonsentrasi pada beberapa kelompok kecil yang mengusainya saja. Derita dan kemiskinan tetap ada pada kelompok masyarakat besar (rakyat).
  6. Lembaga-lembaga politik digunakan sebagai dwi aliansi, yaitu sebagai sektor di bidang politik dan ekonomi-bisnis.
  7. Kesempatan korupsi lebih meningkat seiring dengan semakin meningkatnya jabatan dan hirarki politik kekuasaan.
F.     Kebijakan Pemerintah dalam Pemberantasan Korupsi
Mewujudkan keseriusan pemerintah dalam upaya memberantas korupsi, telah di keluarkan berbagai kebijakan. Di awali dengan penetapan anti korupsi sedunia oleh PBB pada tanggal 9 Desember 2004, Presiden telah mengeluarkan instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, yang menginstruksikan secara khusus Kepada Jalsa Agung Dan kapolri:
  1. Mengoptimalkan upaya – upaya penyidikan/Penuntutan terhadap tindak pidana korupsi untuk menghukum pelaku dan menelamatkan uang negara.
  2. Mencegan & memberikan sanksi tegas terhadap penyalah gunaan wewenang yg di lakukan oleh jaksa (Penuntut Umum)/ Anggota polri dalam rangka penegakan hukum.
  3. Meningkatkan Kerjasama antara kejaksaan dgn kepolisian Negara RI, selain denagan BPKP,PPATK,dan intitusi Negara yang terkait denagn upaya penegakan hukum dan pengembalian kerugian keuangan negara akibat tindak pidana korupsi
Kebijakan selanjutnya adalah menetapkan Rencana aksi nasional Pemberantasan Korupsi (RAN-PK) 2004-2009. Langkag – langkah pencegahan dalam RAN-PK di prioritaskan pada :
  1. Mendesain ulang layanan publik .
  2. Memperkuat transparasi, pengawasan, dan sanksi pada kegiatan pemerintah yang berhubungan Ekonomi dan sumber daya manusia.
  3. Meningkatkan pemberdayaan pangkat – pangkat pendukung dalam pencegahan korupsi.
G.    Peran Pemerintah dan Mayarakat dalam Memberantas Korupsi
Peran Pemerintah :
Partisipasi dan dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengawali upaya-upaya pemerintah melalui KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan aparat hukum lain.
KPK yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi untuk mengatasi, menanggulangi, dan memberan-tas korupsi, merupakan komisi independen yang diharapkan mampu menjadi “martir” bagi para pelaku tindak KKN.
Adapun agenda KPK adalah sebagai berikut :
  1. Membangun kultur yang mendukung pemberantasan korupsi.
  2. Mendorong pemerintah melakukan reformasi public sector dengan mewujudkan good governance.
  3. Membangun kepercayaan masyarakat.
  4. Mewujudkan keberhasilan penindakan terhadap pelaku korupsi besar.
  5. Memacu aparat hukum lain untuk memberantas korupsi.
Peran Masyarakat :
Bentuk – bentuk peran serta mayarakat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi menurut UU No. 31 tahun 1999 sebagai berkut :
  1. Hak Mencari, memperoleh, dan memberikan informasi adanya dugaan tindak pidana korupsi.
  2. Hak untuk memperoleh layanan dalam mencari, memperoleh, dan memberikan informasi adanya dugaan telah tindak pidana korupsi kepada penegak hukum.
  3. Hak menyampaikan saran dan pendapat secara bertanggung jawab kpada penegak hukum yang menangani perkara tindak pidana korupsi.
  4. Hak memperoleh jawaban atas pertanyaan tentang laporan yg di berikan kepada penegak hukum waktu paling lama 30 hari.
  5. Hak untuk memperoleh perlindungan hukum.
  6. Penghargaan pemerintah kepada mayarakat.
H.    Dasar Hukum Pemberantasan Korupsi
-          UU No. 3 tahun 1971 tentang pemberantasan korupsi.
-          UU No. 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN.
-          UU No. 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
-          PP No.71 tahun 2000 tentang tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dan pemberian penghargaan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
-          UU No. 15 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak pidana korupsi.
-          UU No. 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak pidana korupsi.
-          UU No. 7 tahun 2006 tentang United Nation Convention Againest Corruption.
-          Instruksi presiden RI No.5 tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi.

I.       Upaya – upaya yang harus di lakukan dalam Pemberantasan Korupsi
Ada beberapa upaya yang dapat ditempuh dalam memberantas tindak korupsi di Indonesia, antara lain sebagai berikut :
  1. Upaya pencegahan (preventif).
  2. Upaya penindakan (kuratif).
  3. Upaya edukasi masyarakat/mahasiswa.
  4. Upaya edukasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).
1. Upaya Pencegahan (Preventif) :
  1. Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan pengabdian pada bangsa dan negara melalui pendidikan formal, informal dan agama.
  2. Melakukan penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilan teknis.
  3. Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki tang-gung jawab yang tinggi.
  4. Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada jaminan masa tua.
  5. Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi.
  6. Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung jawab etis tinggi dan dibarengi sistem kontrol yang efisien.
  7. Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayaan pejabat yang mencolok.
  8. Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintahan mela-lui penyederhanaan jumlah departemen beserta jawatan di bawahnya.

2. Upaya Penindakan (Kuratif):
Upaya penindakan, yaitu dilakukan kepada mereka yang terbukti melanggar dengan dibe-rikan peringatan, dilakukan pemecatan tidak terhormat dan dihukum pidana. Beberapa contoh penindakan yang dilakukan oleh KPK :
  1. Dugaan korupsi dalam pengadaan Helikopter jenis MI-2 Merk Ple Rostov Rusia milik Pemda NAD (2004).
  2. Menahan Konsul Jenderal RI di Johor Baru, Malaysia, EM. Ia diduga melekukan pungutan liar dalam pengurusan dokumen keimigrasian.
  3. Dugaan korupsi dalam Proyek Program Pengadaan Busway pada Pemda DKI Jakarta (2004).
  4. Dugaan penyalahgunaan jabatan dalam pembelian tanah yang merugikan keuang-an negara Rp 10 milyar lebih (2004).
  5. Dugaan korupsi pada penyalahgunaan fasilitas preshipment dan placement deposito dari BI kepada PT Texmaco Group melalui BNI (2004).
  6. Kasus korupsi dan penyuapan anggota KPU kepada tim audit BPK (2005).
  7. Kasus penyuapan panitera Pengadilan Tinggi Jakarta (2005).
  8. Kasus penyuapan Hakim Agung MA dalam perkara Probosutedjo.
  9. Menetapkan seorang bupati di Kalimantan Timur sebagai tersangka dalam kasus korupsi Bandara Loa Kolu yang diperkirakan merugikan negara sebesar Rp 15,9 miliar (2004).
  10. Kasus korupsi di KBRI Malaysia (2005).
3. Upaya Edukasi Masyarakat/Mahasiswa:
  1. Memiliki tanggung jawab guna melakukan partisipasi politik dan kontrol sosial terkait dengan kepentingan publik.
  2. Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuh.
  3. Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan mulai dari pemerintahan desa hingga ke tingkat pusat/nasional.
  4. Membuka wawasan seluas-luasnya pemahaman tentang penyelenggaraan peme-rintahan negara dan aspek-aspek hukumnya.
  5. Mampu memposisikan diri sebagai subjek pembangunan dan berperan aktif dalam setiap pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat luas.
4. Upaya Edukasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat):
  1. Indonesia Corruption Watch (ICW) adalah organisasi non-pemerintah yang meng-awasi dan melaporkan kepada publik mengenai korupsi di Indonesia dan terdiri dari sekumpulan orang yang memiliki komitmen untuk memberantas korupsi me-lalui usaha pemberdayaan rakyat untuk terlibat melawan praktik korupsi. ICW la-hir di Jakarta pd tgl 21 Juni 1998 di tengah-tengah gerakan reformasi yang meng-hendaki pemerintahan pasca-Soeharto yg bebas korupsi.
  2. Transparency International (TI) adalah organisasi internasional yang bertujuan memerangi korupsi politik dan didirikan di Jerman sebagai organisasi nirlaba se-karang menjadi organisasi non-pemerintah yang bergerak menuju organisasi yang demokratik. Publikasi tahunan oleh TI yang terkenal adalah Laporan Korupsi Global. Survei TI Indonesia yang membentuk Indeks Persepsi Korupsi (IPK) In-donesia 2004 menyatakan bahwa Jakarta sebagai kota terkorup di Indonesia, disu-sul Surabaya, Medan, Semarang dan Batam. Sedangkan survei TI pada 2005, In-donesia berada di posisi keenam negara terkorup di dunia. IPK Indonesia adalah 2,2 sejajar dengan Azerbaijan, Kamerun, Etiopia, Irak, Libya dan Usbekistan, ser-ta hanya lebih baik dari Kongo, Kenya, Pakistan, Paraguay, Somalia, Sudan, Angola, Nigeria, Haiti & Myanmar. Sedangkan Islandia adalah negara terbebas dari korupsi.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Korupsi merupakan tindakan buruk yang dilakukan oleh aparatur birokrasi serta orang-orang yang berkompeten dengan birokrasi. Korupsi dapat bersumber dari kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem politik dan sistem administrasi negara dengan birokrasi sebagai perangkat pokoknya.
Meningkatnya kasus korupsi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya rendahnya moralitas, tidak memiliki budaya malu, tidak taat pada hukum, tidak amanah, tidak jujur, dan lain sebagainya. Oleh karena itu diperlukan adanya langkah-langkah pusitif diantaranya adalah penyadaran dan pembinaan moralitas bangsa, sehingga penyelenggaraan Negara dapat berjalan dengan baik, yakni bersih dari tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Keburukan hukum merupakan penyebab lain meluasnya korupsi. Seperti halnya delik-delik hukum yang lain, delik hukum yang menyangkut korupsi di Indonesia masih begitu rentan terhadap upaya pejabat-pejabat tertentu untuk membelokkan hukum menurut kepentingannya. Dalam realita di lapangan, banyak kasus untuk menangani tindak pidana korupsi yang sudah diperkarakan bahkan terdakwapun sudah divonis oleh hakim, tetapi selalu bebas dari hukuman. Itulah sebabnya kalau hukuman yang diterapkan tidak drastis, upaya pemberantasan korupsi dapat dipastikan gagal.


B.     Saran
Saran yang ingin di sampaikan penulis kepada pembaca :
-          Seharusnya pemerintah LEBIH TEGAS terhadap terpidana korupsi.
-          Undang – Undang yang ada berlaku untuk semua warga Indonesia yang terlibat kasus korupsi.
-          Dengan adanya koruptor, menjadikan rakyat menjadi tidak nyaman dan tidak makmur.
-          Sebaiknya kasus korupsi di berantas dengan cepat dan tidak perlu di belit – belitkan dengan kasus yang lain.
-          Tidak perlu bangga dan menuai kontroversi, karena seharusnya para koruptor itu salah dan tidak ada betulnya sedikitpun.
-          Seharusnya mereka berpikir dahulu sebelum bertindak, dan selalu ingat adzab dari Tuhan yang begitu pedih akibat perbuatannya.





                                                                                                                                                               







DAFTAR PUSTAKA

-          Mahesa, Arya. 2008. Mengenali dan Memberantas Korupsi. Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi.
-          Winarno, Supardi. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Solo: PT. Tiga Serangkai.
-          www.google.com/korupsi di Indonesia


 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com