Pages

Social Icons

Beranda

Friday 20 December 2013

Contoh Tugas Mengomentari Sebuah Berita Invasi Usaha Peternakan

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog

TUGAS PKn
MENGOMENTARI SEBUAH BERITA











Nama         : Nuraini Anis Arifah
No.             : 27
Kelas          : XII IPS 2



SMA NEGERI 1 KARANGANYAR
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
A.                 BERITA

Judul              : Pengusaha Jaten, Dihimbau Setop Invasi Usaha Peternakan
Sumber          : http://solopos.com
Isi Berita        :
KARANGANYAR — Pemerintah Kecamatan Jaten, Karanganyar mengimbau seluruh pengusaha peternakan di daerahnya agar tak melakukan invansi area peternakan di masa mendatang.
Selain menyebabkan polusi udara yang merugikan masyarakat setempat, daerah Jaten bukan termasuk zona pengembangan peternakan.
Demikian ditegaskan Camat Jaten, Titik Umarni, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (2/12/2013). Melalui sosialisasi yang digencarkan sejak awal pekan ini, jajaran Muspika Jaten berharap pengusaha di daerahnya memahami karakter daerah di Jaten.
“Peternakan yang ada di Jaten biasanya berada di Ngringo dan Sroyo. Di sana banyak ditemukan peternak babi. Selain itu, kami menyarankan kepada pengusaha agar tak melakukan invansi bidang peternakan. Soalnya, daerah Jaten lebih cocok untuk daerah industri dan pertanian,” katanya.
Titik Umarni mengatakan sosialisasi penyetopan invansi bidang peternakan bakal terus dilakukan hingga beberapa waktu mendatang. Sosialisasi yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk melindungi pengusaha itu sendiri.

 “Kalau ada yang nekat, pasti akan berbenturan dengan warga. Soalnya, usaha peternakan akan menyebabkan polusi udara dan sebagainya. Ini akan menimbulkan protes warga. Makanya, kami harus melakukan pemahaman kepada pengusaha,” ulasnya.
Titik mengatakan sejumlah pengusaha di Jaten menanggapi sosialisasi tersebut dengan baik. Hal itu dibuktikan kesediaan pengusaha untuk menghindari invansi bidang peternakan ke depan.
“Sekilas, para pengusaha sudah menerima saran kami. Ke depan, kami tetap memantau kondisi perluasan usaha di Jaten. Dari berbagai usaha yang ada, bidang peternakan yang harus disetop. Artinya, tak boleh invansi,” katanya.
Jajaran Muspika baru saja melakukan koordinasi dengan puluhan pengusaha di Jaten. Selain silaturahmi, jajaran Muspika ingin menyatukan misi dan visi terkait pengembangan usaha di Jaten.
“Koordinasi dengan pengusaha terus kami lakukan. Dengan seperti itu, ada hubungan simbiosis mutualisme,” katanya.



B.                 KOMENTAR
Komentar saya terhadap berita diatas adalah saya setuju karena daerah Kecamatan Jaten, terutama di Desa Ngringo dan Sroyo pola perumahan penduduknya berdekatan sehingga jika dilakukan invasi pada usaha peternakan terutama Babi, Ayam, dan Bebek dapat menambah masalah yaitu polusi udara yang disebabkan oleh kotorannya dan lalat yang dapat mengerumuni daerah peternakan tersebutbelum lagi daerah Kecamatan Jaten terkenal dengan banyaknya volume kendaraan yang ada. Namun Pemerintah dalam hal ini adalah Camat Kecamatan Jaten juga harus menyediakan tanah untuk melakukan usaha Peternakan bagi para Pengusaha, karena Usaha Peternakan dapat menyerap pengangguran serta dapat meningkatkan gaji penduduk khususnya Kecamatan Jaten. Bilapun pada akhirnya Para Pengusaha Peternakan tidak dapat melebarkan sayapnya dalam bidang Peternakan, perlu ditinjau lagi beberapa bidang usaha yang tidak merugikan lingkungan sekitar seperti Usaha Pertanian. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi kepada Para Pengusaha agar nantinya tidak bertubrukan dengan maksud Pemerintah.




 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

Contoh Tugas mengomentari sebuah Berita pemilu 2014

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog

TUGAS MAPEL PKn
MENGOMENTARI SEBUAH BERITA











Nama                   : Decky Adi Prasetyo
No.             : 01
Kelas          : XII IPS 2



SMA NEGERI 1 KARANGANYAR
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
A.                BERITA

Judul             : Baliho Disemprit, Caleg Kampanye Lewat Website
Sumber          : http://solopos.com
Isi Berita       :

KLATEN–Terbitnya Surat Keputusan (SK) Bupati tentang Zonasi Atribut Kampanye membuat sejumlah calon legislatif (caleg) membuat inovasi baru untuk berkampanye. Selain pemasangan stiker mobil, juga ada caleg yang berkampanye melalui website.
Salah satu caleg yang berkampanye melalui website yakni Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Klaten, S. Kuntoro Budiyanto. Laki-laki yang mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah itu mengatakan website bertajukGerakan Cinta Damai Soloraya sebagai terobosan media kampanye baru di era digital.
“Melalui website, bisa ramah lingkungan daripada baliho dan poster yang masih konvensional. Mereka bisa mengetahui profil saya dan bisa mengenal lebih dekat dengan saya. Dengan media ini, saya juga ingin mengajak pemilih untuk lebih cerdas dalam memberikan hak suaranya,” katanya kepada wartawan Selasa (3/12).
Menurutnya, website tersebut bukan hanya menjadi media kampanye untuknya dan partai, tetapi sebagai media ajakan kepada masyarakat untuk tidak golput. Jadi, lanjut dia, masyarakat bisa menyalurkan aspirasinya saat Pemilu Legislatif 2014.
“Kami ingin menyasar pada kalangan pelajar, pemuda, dan orang-orang yang saat ini melek teknologi. Sebab, saat ini, media internet sudah sangat akrab dengan kehidupan masyarakat di era digital ini,” tuturnya.
Sementara, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Klaten, Suharno, mengatakan hal itu bukan termasuk pelanggaran selama isi website hanya berupa pengenalan caleg. “Kalau hanya menampilkan pengenalan caleg seperti profil serta visi dan misi caleg yang bersangkutan, itu bukan pelanggaran. Sebab, ini dalam masa kampanye tertutup,” katanya, Selasa.
Namun, lanjut dia, bila sudah mengajak untuk memilih salah satu caleg dan mengumbar janji-janji, itu sudah termasuk pelanggaran. Menurutnya, hal tersebut sudah masuk kampanye terbuka yang seharusnya berlangsung mulai 21 Maret 2014. “Tapi, nanti akan kami cek terlebih dahulu. Kalau memang di dalam website ada ajakan dan memberikan janji-janji kepada masyarakat, maka akan kami larang,” tuturnya.







B.                 KOMENTAR

Menurut saya, penggunaan website sebagai sarana berkampanye memang cukup menarik, karena jika kita sudah tahu alamat website tempat para caleg menampilkan visi dan misinya kita bisa mengetahui, memahami, dan menganalisa tentang visi dan misi para calon pembela rakyat tersebut sebelum kampanye terbuka. Namun, perlu diingat bahwa setiap website para caleg harus di cek dan selalu diawasi oleh pihak KPU dan pihak yang berwenang untuk memantau isi dari website para caleg tersebut. Bilamana, isinya sudah tidak sesuai dengan peraturan mengenai Pemilu 2014, pihak KPU dan yang berwenang harus segera menindak tegas setiap pelanggaran yang ada. Karena jika ada caleg yang sudah berkoar – koar untuk memilih dirinya sebagai wakil rakyat kelak hal itu tentunya merugikan bagi caleg lainnya.
Disisi lain pembuatan media website sebagai tempat berkampanye dan pelarangan pembuatan baliho dan spanduk untuk media kampanye membuat omset pengusaha baliho dan spanduk menurun. Karena biasanya pada saat musim Pemilu, para pengusaha baliho dan spanduk akan kebanjiran order jika order pengusaha balih dan spanduk banyak maka semakin banyak pula pengangguran yang dapat terserap dalam usaha ini. Jika orderan pengusaha balih dan spanduk turun maka semakin bertambah pula pengangguran yang ada. Pemerintah akan mendapata tugas baru dalam memperbanyak lapangan kerja.
Dari sudut pandang masyarakat pedesaaan atau pedaaman yang belum mengenal lebih lanjut tentang teknlogi internet yang semakin berkembang pesat sekarang ini, maka media website ini dianggap sia – sia karena mereka belum mengenal peralatan canggih semacam ini. Para caleg selain menggunakan media ini sebagai kampanye tertutup maka para caleg juga harus menampilkan visi misinya kepada masyarakat pedesaan dan pedalaman kelak ketika jadwal kampanye terbuka.
Dari sisi pecinta lingkungan, kebijakan semacam ini membuat pemandangan di tempat – tempat umum menjadi lebih enak karena tanpa wajah – wajah para caleg, namun karena banyaknya angkutan umum yang diberi gambar para caleg malah membuat hal ini menjadi sama saja. Karena jika baliho maka gambarnya tidak akan kemana – mana namun karena para caleg menggunakan angkutan umum sebagai ganti baliho, gambar para caleh menjadi mudah ditemui dimana – mana.
Sekian, menurut saya itulah komentar – komentar yang akan diajukan jika media website dan pelarangan pembuatan baliho dan spanduk ini dilakukan untuk media kampanya Pemilu 2014. Akhirnya, semoga Pemilu 2014 berjalan tertib, tenang, dan tenteram tanpa ada kejanggalan apa – apa dan tanpa ada money politik.




 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

Thursday 12 December 2013

Tuladaha Pidato basa jawa bab Kabudaya - Keris

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Nuwun

Ingkang winantu ing pakurmatan dalasan bapak dalasan ibu guru saha rencang – rencang ingkang winantu ing suka basuki. Sahagkung rumiyin, sumangga panjenengan saha kula sami ngunjukaken raos syukur wonten ngarsanipun Gusti Ingkang Maha Kuwaos, awit saking paring rahmat saha hidayahipun panjenengan sedaya saha kula tansah pinaringan kasarasan, kawilujengan, miwah kabagyan katitik ing enjang punika saged sesarengan makempal wonten ing papan mriki. Wonten wekdal punika kula badhe ngrembug babagan salah sawijining kabudayan jawi inggih menika keris.
Rencang – rencang ingkang kula tresnani, keris utawi tosan aji utawi curiga puniku salah sawijining senjata tradhisional tiyang jawi ugi dados salah sawijining lambang paripurna  tiyang kakung. Keris gadah makna jantan, perkasa, saha diwasa, utawi tiyang jawi puniku kudhu tangguh, saged njagi kaluarganipun saha mbela nagarinipun.
Jaman sakniki fungsinipun keris sampun kirang, keris naming dados barang koleksi ugi kagem alat upacara saha ritual adat. Menawi jaman kepungkur, saliyanipun gadah fungsi dados senjata, keris ugi saged kagem tandha status social, jenjang pangkat ugi hadiah. Keris wonten jaman kepungkur ugi saged dados symbol paseduluran ingkang dipuntandhai upacara ijol – ijosaha keris, malah puniki dados simbol paseduluran ingkang paling inggil. Wonten praktek – praktek ingkang sifatipun mistikris dipunanggep dados jimat saha pomahan kagem makhluk gaib.
Bapak saha ibu guru, keris jawi gadhah 3 perangan utami inggih menika, skapisan inngih menika wilah utawi pesi, wilah menika perangan utaminipun keris. Ingkang kapindho inggih menika warangka, warangka puniku sarungipun keris utawi cara gampilipun wadhahipun keris. Ingkang ketigo inggih menika gaman utawi gagang, gaman menika perangan ingkang dipunasta, panggenanipun wonten ngandap wilah, fungsinipun kagem ngasta wilah saha kagem dipunasta ngagem asta.
Arusipun modernisasi, globalisasi saha westernisasi saged ngicalaken kabudayan jawi puniki ingkang luhur edi peni, kanoman kedah nambah raos tresna marang keris supados keris puniki ingkang gadhah kathah maneka bentuk saged dipunlestantunaken saengga tasih saged dipunsekseni dening putu saha wayah panjenengan sedaya saha kula. Dados sumangga panjenengan sedaya saha kula njagi saha nglestantunaken keris jawi
Wasana, cekap semanten ingkang saged kula aturaken, menawi wonten lepat kula nyuwun agunging pangaksami.

Juminten ketiban ban
Cekap semanten lan nuwun

Wassalamualikum Wr. Wb.




XII IPS 2



 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com

Wednesday 4 December 2013

Contoh Discussion Text Bertema National Exam

Terimakasih Atas Kunjungannya :-)
Thanks For Visiting My Blog

                National exam becomes the hot topic in most of discussions. Though the Supreme Court has rejected an appeal by the government on the organization of the national exams, the controversy over whether it is necessary to maintain the national exams (UN) has continued. Some debates include the primary questions such as :does the quality of Indonesia education depend on the national exam?will the quality of the Indonesian education system worsen without national exam?
                Peoplewho support the national exam explain that the quality of the Indonesia education system will drop without the national exam, so they try to defend the current system.
                However there are people who disagree with the opinion. Those who against this national exam kept in our high school education say that it doesn't need the national exams because the quality of education does not just depend on the national exam. Further, the national exam only measures a small portion of students competence in specific subjects, and does not measure students competences  throughout the semester.
                In fact, the national examination can still be useful as an instrument to evaluate or detect the level of students' cognitive competence in several subjects, on a national scale.



 ALWAYS REMEMBER : http://aakkuucintaindonesia.blogspot.com